Kamis, 24 Juni 2010

Bidadari Surga



Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi’i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111, yang artinya sebagai berikut :

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan sorga untuk mereka"


Selesai ayat itu dibaca, seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah meninggal. Ia berkata:"Wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan sorga untuk mereka?" "Ya, benar, anak muda" kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:"Kalau begitu saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan sorga."


Anak muda itu kemudian mengeluarkan semua hartanya untuk disedekahkan bagi perjuangan. Hanya kuda dan pedangnya saja yang tidak. Sampai tiba waktu pemberangkatan pasukan, ternyata pemuda itu datang lebih awal. Dialah orang yang pertama kali kulihat. Dalam perjalanan ke medan perang pemuda itu kuperhatikan siang berpuasa dan malamnya dia bangun untuk beribadah. Dia rajin mengurus unta-unta dan kuda tunggangan pasukan serta sering menjaga kami bila sedang tidur.


Sewaktu sampai di daerah Romawi dan kami sedang mengatur siasat pertempuran, tiba-tiba dia maju ke depan medan dan berteriak:"Hai, aku ingin segera bertemu dengan Ainul Mardhiyah . ." Kami menduga dia mulai ragu dan pikirannya kacau, kudekati dan kutanyakan siapakah Ainul Mardiyah itu. Ia menjawab: "Tadi sewaktu aku sedang kantuk, selintas aku bermimpi. Seseorang datang kepadaku seraya berkata: "Pergilah kepada Ainul Mardiyah." Ia juga mengajakku memasuki taman yang di bawahnya terdapat sungai dengan air yang jernih dan dipinggirnya nampak para bidadari duduk berhias dengan mengenakan perhiasan-perhiasan yang indah. Manakala melihat kedatanganku , mereka bergembira seraya berkata: "Inilah suami Ainul Mardhiyah . . . . ."

"Assalamu’alaikum" kataku bersalam kepada mereka. "Adakah di antara kalian yang bernama Ainul Mardhiyah?" Mereka menjawab salamku dan berkata: "Tidak, kami ini adalah pembantunya. Teruskanlah langkahmu" Beberapa kali aku sampai pada taman-taman yang lebih indah dengan bidadari yang lebih cantik, tapi jawaban mereka sama, mereka adalah pembantunya dan menyuruh aku meneruskan langkah.


Akhirnya aku sampai pada kemah yang terbuat dari mutiara berwarna putih. Di pintu kemah terdapat seorang bidadari yang sewaktu melihat kehadiranku dia nampak sangat gembira dan memanggil-manggil yang ada di dalam: "Hai Ainul Mardhiyah, ini suamimu datang . ..."


Ketika aku dipersilahkan masuk kulihat bidadari yang sangat cantik duduk di atas sofa emas yang ditaburi permata dan yaqut. Waktu aku mendekat dia berkata: "Bersabarlah, kamu belum diijinkan lebih dekat kepadaku, karena ruh kehidupan dunia masih ada dalam dirimu." Anak muda melanjutkan kisah mimpinya: "Lalu aku terbangun, wahai Abdul Hamid. Aku tidak sabar lagi menanti terlalu lama".


Belum lagi percakapan kami selesai, tiba-tiba sekelompok pasukan musuh terdiri sembilan orang menyerbu kami. Pemuda itu segera bangkit dan melabrak mereka. Selesai pertempuran aku mencoba meneliti, kulihat anak muda itu penuh luka ditubuhnya dan berlumuran darah. Ia nampak tersenyum gembira, senyum penuh kebahagiaan, hingga ruhnya berpisah dari badannya untuk meninggalkan dunia. ( Irsyadul Ibad )

Rabu, 02 Juni 2010

PuiSi ciNtA yan9 Agun9

CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh

Minggu, 30 Mei 2010

Sejarah Pelabuhan Sunda kElAPa


Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa

Nama Pelabuhan Sunda Kelapa sudah terdengar sejak abad ke-12 masehi. Pada masa itu pelabuhan ini sudah dikenal sebagai pelabuhan lada milik kerajaan Hindu Sunda terakhir di Jawa Barat, Pakuan Pajajaran, yang berpusat di sekitar Kota Bogor sekarang. Para pedagang nusantara kerap singgah di Sunda Kalapa di antaranya berasal dari Palembang, Tanjungpura, Malaka, Makasar dan Madura dan bahkan kapal-kapal asing dari Cina Selatan, Gujarat/ India Selatan, dan Arab sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kemenyan, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan lada dan rempah-rempah yang menjadi komoditas unggulan pada saat itu. Para pelaut Cina menyebut Sunda Kalapa dengan nama Kota Ye-cheng yang berarti kota Kelapa. Hal ini kemungkinan disebabkan banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di sekitar pelabuhan Sunda Kalapa kala itu.

Bangsa Eropa pertama asal Portugis di bawah pimpinan de Alvintiba pertama kali di Sunda Kelapa dengan armada empat buah kapal pada tahun 1513, sekitar dua tahun setelah menaklukkan kota Malaka. Mereka datang untuk mencari peluang perdagangan rempah-rempah dengan dunia barat. Karena dari Malaka mereka mendengar kabar bahwa Sunda Kalapa merupakan pelabuhan lada yang utama di kawasan ini. Menurut catatan perjalananTome Pires pada masa itu Sunda Kalapa merupakan pelabuhan yang sibuk namun diatur dengan baik.

Beberapa tahun kemudian Portugis datang kembali dibawah pimpinan Enrique Leme dengan membawa hadiah bagi Raja Sunda Pajajaran. Mereka diterima dengan baik dan pada tanggal 21 Agustus 1522 ditandatangani perjanjian antara Portugis dan Kerajaan Sunda Pajajaran. Perjanjian diabadikan pada prasasti batu Padrao yang kini dapat dilihat di Museum Nasional. Dengan perjanjian tersebut Portugis berhak membangun pos dagang dan benteng di Sunda Kalapa. Pajajaran berharap Portugis dapat membantu menghadapi serangan kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak dan Cirebon seiring dengan menguatnya pengaruh Islam di Pulau Jawa yang mengancam keberadaan kerajaan Hindu Sunda Pajajaran.

Pada tahun 1527 saat armada kapal Portugis kembali di bawah pimpinan Francesco de Sa dengan persiapan untuk membangun benteng di Sunda Kalapa, ternyata gabungan kekuatan Muslim Cirebon dan Demak berjumlah 1.452 prajurit di bawah pimpinan Fatahillah, sudah menguasai Sunda Kelapa. Sehingga pada saat berlabuh Portugis diserang dan berhasil dikalahkan. Atas kemenangannya terhadap Kerajaan Sunda Pajajaran dan Portugis, pada tanggal 22 Juni 1527 Fatahillah mengganti nama kota pelabuhan Sunda Kalapa menjadi Jayakarta yang berarti “kemenangan yang nyata”.

Kedatangan Belanda di Jayakarta

Armada kapal asal Belanda dibawah pimpinan Cornelis de Houtman tiba pertama kali di Sunda Kalapa (Jayakarta) pada 13 November 1596 dengan tujuan yang sama, mencari rempah-rempah. Rempah-rempah pada saat itu menjadi komoditas unggulan di Belanda karena berbagai khasiatnya seperti obat, penghangat badan, dan bahan wangi-wangian.

Para pedagang Belanda (yang kemudian tergabung dalam VOC) pada tahun 1610 mendapat sambutan hangat dari Pangeran Jayawikarta atau Wijayakarta penguasa Jayakarta yang merupakan pengikut Sultan Banten dan membuat perjanjian. Belanda diijinkan membangun gudang dan pos dagang yang terbuat dari kayu di sebelah timur muara sungai Ciliwung.

Suasana Sunda Kalapa
Suasana di Pelabuhan Sunda Kalapa (foto: ©2005 Arie Saksono)

Melihat potensi pendapatan yang tinggi dari penjualan rempah-rempah di negara asalnya, VOC mengingkari perjanjian, bangunan gudang yang terbuat dari kayu tersebut dibangun kembali dengan material yang kuat dan mendirikan pos dagang sekaligus benteng di selatan Pelabuhan Sunda Kelapa pada tahun 1613. kemudian pada tahun 1618 Belanda membangun benteng. Benteng ini berfungsi sebagai gudang penyimpanan barang, juga digunakan sebagai benteng perlawanan dari pasukan Inggris yang juga berniat untuk menguasai perdagangan di Nusantara. Benteng tersebut dibangun kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa.Pada tahun 1839 di lokasi ini didirikan Menara Syahbandar (Uitkijk atau outlook post) yang berfungsi sebagai kantor pabean, atau pengumpulan pajak dari barang-barang yang diturunkan di pelabuhan. Lokasi menara ini merupakan salah satu sudut bastion Culemborg (benteng) yang tersisa.

Pelabuhan Sunda Kelapa di masa sekarang

Pelabuhan Sunda Kelapa kini merupakan pelabuhan bongkar muat barang, terutama kayu dari Pulau Kalimantan. Di sepanjang pelabuhan berjajar kapal-kapal phinisi atau BugisSchooner dengan bentuk khas, meruncing pada salah satu ujungnya dan berwarna-warni pada badan kapal. Setiap hari tampak pemandangan para pekerja yang sibuk naik turun kapal untuk bongkar muat.

Pelabuhan Sunda Kelapa terletak di ujung sebelah utara kota Jakarta, di teluk Jakarta, atau tepatnya terletak di jalan Baruna Raya No. 2 Jakarta Utara, lebih kurang 8 Km sebelah barat pelabuhan laut Tanjung Priok. Luas area pelabuhan Sunda Kelapa adalah 631.000 m2, sedangkan luas perairannya adalah 12.090.000 m2. Alur pelabuhannya sepanjang 2 mil dan lebar 100 m2 dibatasi dengan beton.

Bongkar muat kayu Sunda Kelapa
Bongkar muat kayu di Sunda Kalapa (foto: ©2005 Arie Saksono)

Di samping pelabuhan terdapat pasar ikan yang tetap ramai hingga kini. Di depan areal menuju pasar ikan terdapat menara pengawas atau yang dulu dikenal dengan Uitkijk toren. Sekitar 50 meter ke arah barat menara atau terdapat Museum Bahari. Di dalam museum ini dapat disaksikan peralatan asli, replika, gambar-gambar dan foto-foto yang berhubungan dengan dunia bahari di Indonesia, mulai dari zaman kerajaan hingga ekspedisi modern. Museum ini dahulu merupakan bangunan gudang tempat menyimpan barang-barang dagang VOC di abad 17 dan 18, dan tetap dipertahankan kondisi aslinya untuk kegiatan pariwisata. Pada sisi utara museum masih terdapat benteng asli yang menjadi benteng bagian utara. Memasuki Jln. Tongkol di selatan museum, kita akan tiba di lokasi bekas galangan kapal VOC atau dikenal juga dengan VOC Shipyard atau VOC dock. Dahulu kapal-kapal yang rusak diperbaiki di tempat ini. Bangunan panjang dengan jendela-jendela segi tiga di atapnya kini direvitalisasi sebagai restoran dengan tetap mempertahankan arsitektur aslinya.

Kapal Phinisi
Kapal kayu Phinisi di Sunda Kalapa (foto: ©2005 Arie Saksono)

Di sekitar kawasan pelabuhan Sunda Kelapa hingga kini masih terdapat beberapa peninggalan Belanda yaitu gedung-gedung yang berarsitektur indah dan megah yang sekarang ini difungsikan sebagai museum yaitu Museum Bahari, bekas galangan kapal VOC, Museum Fatahillah, Museum Wayang dan lain sebagainya. Sekitar 2 km dari pelabuhan ini terdapat stasiun kereta api Kota atau BEOS (Batavia En OmStreken). Wilayah ini merupakan daerah yang ramai dan padat dengan adanya pusat -pusat pertokoan dan bisnis yang ada di sekitarnya. Karena itu sejak dahulu kala pelabuhan Sunda Kelapa sudah merupakan pelabuhan penting karena merupakan wilayah yang strategis dan dekat dari pusat kota

Sabtu, 29 Mei 2010

Kunci Kesuksesan Seseorang

"Kunci kesuksesan ada tiga, yaitu :
1. Menuntut ilmu dan beramal.
2. Istiqomah dan sabar.
3. Saling menghormati."

Akhlak Seorang pemuda

"Pemuda yang baik adalah pemuda yang berakhlak :
1. Ta'at kepada Allah SWT.
2. Ta'at kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Ta'at kepada orang tua.
4. Ta'at kepada ulama.".

kata mutiara

"Orang yang buta bukan orang yang melihat banyaknya harta, akan tetapi, yang disebut orang buta, orang yang tak mau melihat

"

"Cintailah orang sholeh, karena mereka memiliki kesholehannya, cintailah Nabi Muhammad SAW, karena dia kekasih Allah SWT, dan cintailah Allah SWT, karena dia kecintaan Nabi dan orang Sholeh".

agama".

KATA MUTIARA

“ Seindah-indahnya tempat di dunia adalah tempat orang-orang yang sholeh, karena mereka bagai bintang-bintang yang bersinar pada tempatnya di petala langit “.

" Jadilah orang-orang yang sholeh, karena orang-orang yang sholeh akan bahagia di dunia dan akherat . Dan jadilah orang-orang yang benar, jangan menjadi orang yang pintar, karena orang yang pintar belum tentu benar, tetapi orang yang benar sudah pasti pintar “.

“ Ilmu itu bagai lautan dan tak akan ada yang mengenalnya kecuali merasakannya “.

"Bukanlah seorang pemuda yang membanggakan harta dan kedudukan ayahnya, tetapi seorang pemuda yang berkata inilah aku (Beramal Sholeh)".

Rabu, 26 Mei 2010

Tugas 10

Perubahan dan Pengembangan Organisasi


Latar Belakang
Perubahan Dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Organisasi

Dalam masyarakat yang mengitari organisasi dewasa ini, terdapat banyak isu mengenai perubahan – perubahan dan bagaimana seorang pribadi atau sekolompok orang dalam suatu organisasi mengatasi desakan perubahan yang tidak dapat dielakkan sehingga mereka dapat mempertahankan organisasi mereka agar tetap berlangsung. Meskipun perubahan adalah kenyataan hidup, apabila manajer dalam suatu organisasi perusahaan ingin efektif, mereka tidak lagi dapat membiarkan perubahan itu terjadi sebagaimana adanya. Mereka harus dapat menyusun strategi untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengendalikan perubahan. Akan tetapi adakalanya satu – satunya jalan menuju efektifitas dan efesiensi adalah melalui perubahan. Perubahan merupakan salah satu fakta kehidupan dalam perilaku organisasi. Perubahan yang diintroduksi secara tidak tepat, juga dapat menyebabkan timbulnya sikap menentang dan tindakan sabotase.
Mengapa perubahan demikian penting
Perusahaan – perusahaan dalam lingkungan yang stabil dan statik , akan merasakan bahwa suatu ketika perubahan perlu dilaksanakan sekalipun hal tersebut hanya meliputi perubahan dalam angkatan kerja. Teknologi teknologi baru terus menerus dikembangkan, dan persaingan harus dihadapi dalam bentuk penawaran penawaran pemasaran dan kebijaksanaan kebijaksanaan penetapan harga baru. Efek perubahan atas organisasi formal sangat besar.
Teknologi dan organisasi merupakan dua macam faktor kausal utama dalam pengoperasian perusahaan. Tindakan mereorganisasi dan memodifikasi dasar dasar teknologikal bukanlah pekerjaan kecil. Tetapi, dampak perubahan atas sistem – sistem individual dan sosial mungkin lebih besar. Perubahan sebagai suatu proses
Kita dapat menyatakan perubahan sebagai suatu proses yang terdiri dari suatu aktivitas yang berkaitan satu sama lain. Perubahan tidak mungkin terjadi , kecuali hal itu berlangsung melalui manusia. Manusia harus memutuskan diadakannya perubahan, dan mereka harus merencanakan bagaimana perubahan itu akan terjadi, dan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan perlu dimodifikasi, agar mereka dapat mengakomodasi perubahan secara paling efektif, dan setelahnya perlu direkrut dan digantikan anggota anggota organisasi dengan orang orang yang memiliki keterampilan keterampilan baru yang lebih sesuai begitu pula para karyawan lama perlu dilatih kembali dengan keterampilan keterampilan baru, dan akhirnya perubahan tersebut harus diupayakan kelangsungannya.
Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.
Sejarah pengembangan organisasi ditunjukkan oleh lima latar belakang/batang: pelatihan laboratorium, umpan balik survei, riset tindakan, produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, serta perubahan strategik. Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah deversitas pendekatan PO, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.
Para Pelaku Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi (PO) diterapkan kepada tiga jenis manusia: spesialisasi individu di dalam PO sebagai profesi, orang-orang dari lapangan yang terkait, yang telah mencapai sejumlah kompetensi di dalam PO, dan para manajer yang memiliki keahlian PO yang diperlukan untuk perubahan dan mengembangkan organisasi atau departemen mereka.
Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Organisasi
Faktor-faktor Penyebab Perubahan Organisasi

Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Faktor ekstern,
2. Faktor intern.
Faktor Ekstern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Perkembangan dan kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting dilakukannya perubahan. Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang lebih modern menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur kerja, kualitas dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku, jenis output yang dihasilkan, system penggajian yang diberlakukan yang memungkinkan jumlah bagian-bagian yang ada dikurangi atau hubungan pola kerja diubah karena adanya perlengkapan baru.
Perkembangan IPTEK terus berlanjut sehingga setiap saat ditemukan berbagai produk teknologi baru yang secara langsung atau tidak memaksa organisasi untuk melakukan perubahan. Organisasi yang tidak tanggap dan bersedia menyerap berbagai temuan teknologi tersebut akan tertinggal dan pada gilirannya tidak akan sanggup survive.
Faktor Intern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
- Problem hubungan antar anggota,
- Problem dalam proses kerja sama,
- Problem keuangan.
Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan (hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal). Problem atasan bawahan yang sering timbul adalah problem yang menyangkut pengambilan keputusan dan komunikasi. Keputusan pimpinan yang berkenaan dengan system pengupahan, misalnya dianggap tidak adil atau tidak wajar oleh bawahan, atau putusan tentang pemberlakuan jam kerja yang dianggap terlalu lama, dsb. Hal ini akan menimbulkan tingkah laku anggota yang kurang menguntungkan organisasi, misalnya anggota sering terlambat. Komunikasi atasan bawahan juga sering menimbulkan problem. Keputusannya sendiri mungkin baik tetapi karena terjadi salah informasi, bawahan menolak keputusan pimpinan. Dalam hal seperti ini perubahan yang dilakukan akan menyangkut system saluran komunikasi yang digunakan.
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah system kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien. System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan
akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan.
Perlengkapan yang digunakan dalam mengolah input menjadi output juga dapat merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Tujuan penggunaan berbagai perlengkapan dan peralatan dalam proses kerjasama ialah agar diperoleh hasil secara efisien.
Proses Perubahan Organisasi
Proses Penerapan OD dilakukan dalam 4 tahap :
1. Tahap pengamatan sistem manajemen atau tahap pengumpulan data. Dalam tahap ini mengamati sistem dan prosedur yang berlaku di organisasi termasuk elemen-elemen di dalamnya seperti struktur, manusianya, peralatan, bahan yang digunakan dan bahkan situasi keuangannya. Data yang diperlukan adalah:
a. Fungsi utama tiap unit organisasi
b. Peran masing-masing unit dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi
c. Proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan tindakan dalam
masing-masing unit
d. Kekuatan dalam organisasi yang mempengaruhi perilaku antar kelompok
dan antar individu dalam organisasi.
2. Tahap diagnosis dan umpan balik.
Dalam tahap ini kualitas pengorganisasian serta kegiatan operasional masing-masing elemen dalam organisasi dianalisis dan dievaluasi. Ada beberapa kriteria yang umum digunakan dalam mengevaluasi kualitas elemen-elemen tersebut, diantaranya:
a. Kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan mengarahkan kegiatan dan tenaga dalam
memecahkan masalah yang dihadapi
b. Tanggung jawab : kesesuaian antara tujuan individu dan tujuan organisasi
c. Identitas :kejelasan misi dan peran masing-masing unit
d. Komunikasi : kelancaran arus data dan informasi antar unit dalam organisasi
e. Integrasi : hubungan baik dan efektif antar pribadi antar kelompok, terutama
dalam mengatasi konflik dan kritis
f. Pertumbuhan : iklim yang sehat dan positif, yang mengutamakan eksperimen Dan
pembaharuan, serta yang selalu menganggap pengembangan sebagai sasaran utama.
3. Tahap pembaruan dalam organisasi.
Dalam tahap ini dirancang pengembangan organisasi dan dirumuskan strategi memperkenalkan perubahan atau pembaruan. Strategi ini bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi dengan cara mengoreksi kekurangan serta kelemahan yang dijumpai dalam proses diagnotik dan umpan balik.
4. Tahap implementasi pembaruan.
Tahap akhir dalam penerapan OD adalah pelaksanaan rencana pembaruan yang telah digariskan dan disetujui. Kegiatan implementasi perubahan meliputi :
a. Perubahan struktur
b Perubahan proses dan prosedur
c. Penjabaran kembali secara jelas tujuan serta sasaran organisasi
d. Penjelasan tentang peranan dan misi masing-masing unit dan anggota dalam
organisasi.
Langkah-langkah Perubahan
1. Menyadarkan para anggota bahwa perubahan tertentu perlu dilakukan (unfreezing),
2. Melakukan perubahan (changing),
3. Menstabilkan situasi setelah perubahan dilaksanakan (refreezing).
Tahap pertama menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perubahan. Tahapan ini melibatkan faktor manusianya. Manusia merupakan faktor kunci keberhasilan perubahan tetapi dapat pula merupakan faktor yang menyebabkan proses perubahan gagal mencapai tujuan yang telah ditentukan. Setiap perubahan memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan tersebut harus dikomunikasikan kepada anggota sehingga mereka menyadari bahwa perubahan yang hendak dilaksanakan memang merupakan sesuatu yang penting bagi organisasi.
Setelah menyadari arti pentingnya perubahan yang hendak di tempuh, barulah perubahan dilaksanakan. Dengan melaksanakan perubahan organisasi, berarti sikap dan tingkah laku para anggota terhadap organisasi yang selama ini mereka tunjukkan mengalami perubahan. Selam masa transisi ini berlangsung, organisasi berada pada kondisi kritis.
Tahapan berikutnya adalah mengembalikan organisasi kepada situasi yang normal kembali. Setelah perubahan dilaksanakan, berbagai aturan baru diberlakukan secara penuh, demikian juga anggota diharapkan bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan kondisi organisasi yang baru.
Hage dan Aiken menyebutkan bahwa proses perubahan terdiri atas empat langkah, yaitu (1) evaluasi, (2) inisiasi, (3) implementasi, (4) rutinitas. Sedangkan Lipham dalam sintesisnya, mengembangkan tujuh langkah proses pembaharuan, yakni: (1) kesadaran, (2) inisiasi, (3) implementasi, (4) rutinisasi, (5) perbaikan, (6) pembaharuan, (7) evaluasi (Rossow, 1990:310)
Proses Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi, lebih dikenal dengan organization development (OD). Pengertian pokok OD adalah perubahan yang terencana. Perubahan dalam bentuk pembaruan organisasi dan modernisasi, terus-menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini. Organisasi beserta warganya, yang membentuk masyarakat modern, mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan. Perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu:
1. Perkembangan teknologi
2. Perkembangan produk
3. Ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan singkatnya daur hidup produk
4. Perubahan sosial yang mempengaruhi prilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan harapan
orang.
Untuk dapat bertahan, organisasi harus mampu mengarahkan warganya agar dapat beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan dampak positif dari berbagai pembaharuan tersebut dengan pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan diri menghadapi perubahan inilah yang dikenal luas sebagai proses Organization development (OD).
Karena menyangkut perubahan sikap, persepsi, prilaku, dan harapan semua anggota organisasi, OD di definisikan sebagai upaya pimpinan yang terencana dalam meningkatkan efektivitas organisasi, dengan menggunakan cara intervensi (oleh pihak ketiga) yang didasarkan pada pendekatan perilaku manusia. Dengan kata lain penerapan OD dalam organisasi dilakukan dengan bantuan konsultan ahli, sistematis, harus didukung oleh pimpinan serta luas aplikasinya.
Organisasi merupakan bagian dari sistem sosial yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat itu sendiri memiliki sifat dinamis, selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Karakteristik masyarakat seperti itu menuntut organisasi yang juga memiliki sifat dinamis. Perubahan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari.
Ciri Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, Yang
memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang
dihadapi oleh organisasi.
2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan
yang akan terjadi.
3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh
organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian
terpenting.
5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya
interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai
bagian integral di suasana yang utuh.
6. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Bila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai : organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah.
Metode Yang Dipakai Dalam Perubahan Dan Pengembangan Organisasi
Metode Pengumpulan Data dalam Diagnosis Organisasi

Sebagai bahan dalam diagnosis organisasi diperlukan data mengenai organisasi yang bersangkutan. Proses pengumpulan data yang diperlukan dapat menggunakan metode:
1. Kuesioner.
2. Wawancara.
3. Pengamatan (observasi).
4. Data Sekunder.
Metode-metode tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan, karenanya dalam penggunaannya dapat dilakukan dengan cara penggabungan agar memberi manfaat yang maksimal.
Analisis Diagnosis Data
Proses analisis data dibedakan pada data kualitatif dan data kuantitatif. Metode yang biasa digunakan untuk menganalisis data kualitatif adalah:
1. Content analysis;
2. Force Field analysis;
3. Diagram.
Metode yang biasa digunakan untuk menganalisis data kuantitatif pada analisis diagnosis organisasi adalah: means, standard deviasi, distribusi frekuensi, diagram pencar (scattergram), koefisien korelasi, difference tests.
Penerapan Proses Perubahan
Perubahan yang dilakukan pada individu, kelompok, maupun organisasional, perlu adanya suatu keterampilan, pengetahuan, dan pelatihan paling sedikit dalam dua bidang, yaitu diagnosis dan penerapan perubahan.
Penerapan merupakan langkah lanjut dari tahap diagnosis organisasional, di mana pada tahap ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan:
1). bagaimana melakukan perubahan, baik dalam individu, kelompok, maupun organisasional. 2). bagaimana caranya agar orang-orang dapat menerima perubahan, dan 3). Apa saja yang mendukung dan menghambat perubahan.
Ada dua (2) alat analisis yang dapat dipergunakan dalam penerapan pertama, analisis medan faktor dan kedua, analisis daur perubahan. Analisis medan faktor, dikembangkan oleh Kurt Lewin yang bermanfaat untuk menguji variabel-variabel guna menentukan tingkat efektivitas suatu perubahan organisasional. Sedangkan analisis daur perubahan akan menganalisis empat tingkat perubahan organisasional, yang mencakup perubahan pengetahuan, perubahan sikap, perubahan perilaku organisasional, dan perubahan prestasi kelompok atau organisasional. Tingkat-tingkat perubahan tersebut menjadi sangat signifikan pada pengkajian daur perubahan parsipatif dan daur perubahan direktif.
Selanjutnya, salah satu pertimbangan yang paling penting dalam menentukan apakah akan menerapkan strategi perubahan partisipatif atau direktif atau kedua-duanya, adalah penggunaan pola komunikasi yang diterapkan pada organisasi atau kelompok yang dituju saat itu. Dalam menerapkan strategi perubahan, para manajer organisasi harus berusaha mencakup pengembangan pola komunikasi yang tepat ke dalam strategi perubahan organisasi. Sebelum melaksanakan strategi perubahan organisasi perlu pula dipertimbangkan struktur komunikasi yang diterapkan pada waktu itu. Bahwa strategi perubahan perlu disesuaikan dengan pola struktur komunikasi yang telah terbentuk sebelumnya.
Kesimpulan
Dari makalah yang telah dapat disimpulkan bahwa:
- Perubahan adalah kenyataan hidup, apabila manajer dalam suatu organisasi perusahaan ingin efektif, mereka tidak lagi dapat membiarkan perubahan itu terjadi sebagaimana adanya.
- Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar.
- Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Faktor ekstern, Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan.
2. Faktor intern, Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber.
- Proses Penerapan OD dilakukan dalam 4 tahap :
1. Tahap pengamatan sistem manajemen atau tahap pengumpulan data.
2. Tahap diagnosis dan umpan balik.
3. Tahap pembaruan dalam organisasi.
4. Tahap implementasi pembaruan.
- Perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu:
1. Perkembangan teknologi
2. Perkembangan produk
3. Ledakan ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan singkatnya daur hidup
produk
4. Perubahan sosial yang mempengaruhi prilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan
harapan orang.
- Proses pengumpulan data yang diperlukan dapat menggunakan metode:
1. Kuesioner.
2. Wawancara.
3. Pengamatan (observasi).
4. Data Sekunder.
Referensi
www.freewebs.com/.../PEMBAHASAN%20PEMBAHARUAN%20ORGANISASI...
massofa.wordpress.com/2008/02/12/pengembangan-organisasi –
www.scribd.com/doc/19802890/Perubahan-Organisasi -

Kelas : 1 DB 01
Nama Kelompok:
Wawan Nurjuniawan 34109619
Adhitya 31109634
Imam Hasanudin 35109910
Ahmad Bayhaki 30109135
Sony Melosa 32109146

Senin, 24 Mei 2010

Antara Sahabat dan Cinta


kini bibirku tlah beku, tak mampu lagi berucap
mataku tlah terpejam, tak mampu lagi menatapmu
tak sediqitpun keberanianku tuk berhadap denganmu

kau bukan lagi sahabatku yg dulu
sadarkah, sgala yg tlah ku beri slama ni,,
smua itu ku lakukan karena kau sahabatku
namun kau tlah salah mengartikannya


kau fikir ini cinta?? kau salah!!
bagaikan seorang seniman besar
yang tlah berhasil menyelesaikan karya terindahnya
kau pamerkan semua ini pada orang sekitarmu

dengan paras kemenanganmu
kau paparkan bahwa aku mencintaimu
sadarlah,, ini hanyalah rasa persahabatan
bedakan antara sahabat dan cinta

aku hanya seorang teman
yang sekedar ingin menjadi sahabat terbaikmu
namun apa yang kau lakukan
kau hancurkan semua,,

sikap dinginmu yang sengaja kau tunjukkan
sebagai rasa protesmu akan cinta,,
cinta yang sebenarnya tak pernah ada
jauh dalam hatiku,, aku rindu akan dirimu yg dulu

sejarah Tembok BERLIN


Di sudut kawasan Potsdamer Platz terlihat orang berkumpul secara berkelompok, mereka datang silih berganti. Umumnya mereka membawa peralatan, seperti kamera foto dan handycam. Ada yang datang dengan naik bus umum, kereta api, taksi, bus wisata, sepeda motor, sepeda, hingga berjalan kaki.

Tempat ini dikunjungi ribuan orang. Letaknya persis di jantung Kota Berlin yang berpenduduk 3,5 juta jiwa dengan luas 889 kilometer persegi. Lalu lalang ribuan mobil dan sepeda motor seakan-akan menjadikan kawasan ini tak mengenal waktu siang dan malam.

Di sana ada pusat perbelanjaan terbesar di Berlin, Potsdamer Platz Arkaden. Gedung-gedung modern pencakar langit yang dijadikan sebagai pusat bisnis, seperti Sony Center dan Daimler Benz, sebuah perusahaan mobil terbesar di Jerman dengan merek Mercedes Benz. Ada juga gedung akuntan publik, PricewaterhouseCooper. Bahkan, di kawasan ini terdapat gedung-gedung sinema dan teater.

Akan tetapi, ramainya orang yang datang ke Potsdamer Platz bukan sekadar ingin berbelanja atau melakukan kontrak hubungan bisnis. Lebih dari itu, khususnya bagi para pendatang, terutama wisatawan, tempat itu menjadi penting karena di daerah itu masih terdapat sisa-sisa bekas reruntuhan Tembok Berlin (The Berlin Wall) yang runtuh pada 9 November 1989. Sebuah sejarah penting bagi negara-negara Eropa khususnya dan dunia umumnya atas menyatunya negara Jerman Timur (berhaluan komunis) dengan Jerman Barat (berhaluan kapitalis).

Yang namanya sisa-sisa bekas reruntuhan Tembok Berlin tentulah bentuknya sudah tidak utuh lagi. Di perempatan Potsdamer Platz ada dua tempat sisa-sisa reruntuhan Tembok Berlin yang sengaja tidak diruntuhkan secara rata. Kedua tempat ini menjadi pilihan pendatang ataupun wisatawan yang datang ke Jerman.

Satu tempat disisakan berupa sebuah tembok berukuran 1,5 x 3,5 meter yang letaknya dekat dengan perempatan persimpangan lampu lalu lintas. Pada sisi pertama sisa reruntuhan di tempat tersebut sudah dicat warna-warni, merah, kuning, biru, hitam, dan putih, secara sembarangan. Ada tulisan sebuah situs web, www.berlinwall.de.

Pada sisi kedua terdapat gambar simbol mobil Mercedes Benz yang dicat dengan warna kuning dalam ukuran hampir sepanjang tembok. Di sisi kedua ini juga terdapat dasar bangunan tembok seukuran 1,5 meter dengan tebal semen 15 sentimeter. Orang yang datang ke lokasi itu tidak dilarang untuk memegang ataupun berfoto di bekas tembok itu.

Satu lagi sisa reruntuhan terletak di depan gedung Sony Center. Bentuk reruntuhan di dekat kawasan Sony Center lebih panjang dan lebar daripada reruntuhan pertama. Diperkirakan, ukurannya sekitar 12,5 x 3,5 meter. Tembok di tempat ini dicat lebih rapi dan ditata dalam lima gambar, atau satu gambar seukuran 3,5 x 2,5 meter.

Isi gambar yang dicat adalah mobil Mercedes dengan pelat nomor polisi Nov 9-89 yang menembus tembok dengan tulisan, We come together. Ada gambar tiga remaja perempuan Jerman dengan tulisan, Don’t worry history. Dan, ada gambar burung merpati dan beruang merah sedang bermain bola.

Kemudian, ada gambar bercat merah kuning dengan dasar hitam, seperti lambang warna bendera Jerman, dan ada pula gambar bercat seperti kotak-kotak berwarna-warni. Selain itu, tembok tersebut dipagari dengan kawat besi, dan di dalam bangunan tembok masih terdapat sejumlah sisa-sisa batu beton dan satu rumah.

Sisa-sisa fondasi atau bangunan dasar tembok pemisah antara Jerman Barat dan Jerman Timur selebar 15 sentimeter, yang ada di tengah jalan raya, tak dibongkar habis. Sisa-sisa dasar bekas tembok dibiarkan membelah jalan raya sebagaimana aslinya sehingga dari tengah jalan raya akan mudah terlihat bekas-bekas dasar bangunan Tembok Berlin.

Menariknya, orang yang datang ke Potsdamer Platz ini bukan hanya bangsa-bangsa dari luar, seperti Asia, Australia, dan Amerika Serikat, tetapi sebagian juga termasuk Eropa daratan dan lautan yang belum pernah maupun sudah pernah berkunjung.

“Masih ada juga orang-orang di sekitar wilayah Jerman belum pernah melihat bekas runtuhnya Tembok Berlin. Makanya, tidak heran malah sebagian ada juga yang datang dari sekitar negara-negara bagian di Jerman. Itu bisa terjadi karena di antara warga Jerman Timur dan Jerman Barat ada juga secara psikologis yang belum percaya telah bersatu,” kata Iwan Wijaya Mulyanto, staf Kedutaan Besar RI di Berlin.

Selain kedua bangunan tersebut, ada juga bangunan Tembok Berlin yang tergolong masih utuh sepanjang sekitar 100 meter. Tembok yang dipagari kawat besi setinggi 175 sentimeter itu terletak tidak berapa jauh dari lokasi Potsdamer Platz menuju bekas US Army Checkpoint Charlie, sebuah tempat pengecekan keluar masuknya orang Jerman Timur dan Jerman Barat. Keadaan tembok masih seperti yang asli. Hanya saja, di dinding-dinding tembok terdapat coretan-coretan tulisan. Ada juga dinding tembok yang sudah dijebol selebar 1,5 meter.

SEJARAH berdirinya Tembok Berlin tak terlepas dari kejatuhan Adolf Hitler pada Perang Dunia II tahun 1945. Hitler menyerah kalah tanpa syarat. Jerman pun kemudian diduduki oleh AS, Uni Soviet, Inggris, dan Perancis. Wilayah Berlin mendapat perlakuan khusus dan diurus secara bersama oleh keempat negara tersebut. Berlin pun dibagi-bagi menjadi empat komandan kota sehingga akhirnya membentuk satu sekutu bersama.

Dengan munculnya Perang Dingin (Cold War), Berlin pun terancam pecah karena terjadi friksi soal pembagian kewenangan pengurusan wilayah antara blok Barat dan blok Timur. Pada tahun 1948 Uni Soviet mencoba memaksa blok Barat meninggalkan Kota Berlin. Uni Soviet melakukan blokade sehingga blok Barat harus menyediakan kebutuhan bahan pokok. Setahun kemudian, Uni Soviet kembali membuka blokadenya.

Setelah itu, pertikaian semakin menajam sehingga negara Jerman pun dibagi menjadi dua wilayah. Uni Soviet mendirikan Deutschland Demokratische Republik (DDR) dengan ibu kota Berlin Timur, sedangkan AS mendirikan Bundesrepublik Deutschland (BRD) dengan ibu kota Berlin Barat.

Di bawah tekanan politik dan sulitnya ekonomi, banyak warga negara dari kelompok DDR, Berlin Timur, yang lari menyeberang ke BRD, Berlin Barat. Untuk menghentikan pelarian warga Berlin Timur, Uni Soviet berupaya mengusir orang-orang Berlin Barat dari Kota Berlin, tetapi tidak berhasil.

Khawatir pengungsian dari Berlin Timur ke Berlin Barat terus berlangsung. Pada 13 Agustus 1961 didirikanlah tembok perbatasan secara militer oleh 40.000 tentara dan polisi Berlin Timur sepanjang 155 kilometer dengan cara membentangkan kawat berduri di sepanjang perbatasan. Tercatat, ada 254 orang yang meninggal karena berupaya menyeberang melalui Tembok Berlin.

Berlin Barat dan Berlin Timur pun berkembang dengan caranya masing-masing, tanpa ada hubungan secara resmi. Berlin Barat berkembang sebagai tempat permukiman badan pemerintahan, kota pameran dan kongres. Akan tetapi, Berlin Barat mengalami kekurangan orang sehingga akhirnya mendatangkan tenaga kerja dari luar (gastarbeiter), seperti Turki. Sementara itu, Berlin Timur berkembang menjadi kota industri dan pusat politik.

Akhirnya, pada 9 November 1989, dunia dikejutkan dengan runtuhnya Tembok Berlin yang berdiri kokoh membelah Jerman Barat dan Jerman Timur. Siapa pun tak bisa mengempang menyatunya kembali warga Jerman Barat dan Jerman Timur dari ambisi kekuasaan. Benar. Keinginan bersatunya kembali warga Jerman Timur dan Jerman Barat merupakan persoalan fitrah kemanusiaan yang secara asasi ingin memperoleh kedamaian dan kebebasan.

Kini, sudah hampir 14 tahun runtuhnya Tembok Berlin, tetapi ribuan orang tetap datang berbondong-bondong berkunjung ke daerah itu. Seakan-akan jika tidak datang langsung berkunjung ke Berlin, kita tidak percaya warga Jerman Timur dan Jerman Barat sudah menyatu

sejarah Candi PrambanAn

Candi Prambanan merupakan kelompok candi yang dibangun oleh raja-raja Dinasti Sanjaya pada abad IX. Ditemukannya tulisan nama Pikatan pada candi menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka 856 M “Prasasti Siwargrarha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai raja yang besar.Prasasti Siwargrarha tahun 856 M yang dikeluarkan oleh Rakai Pikatan tidak diketahui asalnya, kini disimpan di museum jakarta.

Prasasti ini mulai menarik perhatian setelah J.G. De Casparis berhasil menguraikan dan membahasnya. Menurut Casparis ada 3 hal penting dalam prasati tersebut, yaitu: Bahasanya merupakan contoh tertua prasasti yang berangka tahun yang ditulis dalam puisi Jawa kuna; Isinya memuat bahan-bahan atau peristiwa-peristiwa sejarah yang sangat penting dari pertengahan abas ke IX M; Didalamnya terdapat uraian yang rinci tentang suatu “gugusan candi”, sesuatu yang unik dalam epigrafi Jawa kuna.Dari uraian diatas yang menarik adalah peristiwa sejarah dan uraian tentang pembangunan gugusan candi. Peristiwa sejarah yang dimaksud adalah peperangan antara Balaputeradewa dari keluarga Sailendra melawan Rakai Pikatan dari keluarga Sanjaya. Balaputeradewa kalah dan melarikan diri ke Sumatera. Konsolidasi keluarga raja Rakai Pikatan itu kemudian menjadi permulaan dari masa baru yang perlu diresmikan dengan pembangunan suatu gugusan candi besar.

Gambaran tentang gugusan candi seperti yang disebut dalam prasasti Siwargrarha dapat dibandingkan dengan kompleks candi Prambanan, gugusan candi yang dibangun pusatnya dipagari tembok keliling dan dikelilingi oleh deretan candi perwara yang disusun bersap hanya terdapat pada candi Prambanan.Disebutkan pula candi Perwara sama dalam bentuk dan ukuran.

Hal lain yang menarik adalah 2 buah candi Apit, masing-masing didekat pintu masuk utara dan selatan.Keterangan mengenai gugusan candi yang terletak didekat sungai mengingatkan pada gugusan candi Prambanan dengan sungai Opak di sebelah baratnya dan jika dari jarak antara sungai Opak dan gugusan candi Prambanan dan adanya pembelokan aliran sungai kemungkinan pembelokan tersebut terjadi diantara desa Klurak dan Bogem. Dengan demikian, tampaknya uraian yang terdapat dalam prasasti Siwargrarha tentang gugusan candi tersebut lebih cocok dengan keadaan candi Prambanan.

Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur berakibat tidak terawatnya candi-candi di daerah Prambanan, kondisi ini semakin parah dengan terjadinya gempa bumi dan beberapa kali meletusnya Gunung Merapi yang menjadikan candi Prambanan runtuh dan meninggalkan puing-puing batu yang berserakan. Candi Prambanan dikenal kembali saat seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi Jawa pada tahun 1733 dan melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar.

Usaha pertama kali untuk menyelamatkan candi Prambanan dilakukan oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari reruntuhan batu. Pada tahun 1902 dimulai pekerjaan pembinaan yang dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma. Perhatian terhadap candi Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933 berhasil disusun percobaan candi Brahma dan Wisnu. Setelah mengalami berbagai hambatan pemugaran diselesaikan oleh bangsa Indonesia, tanggal 23 Desember 1953 candi Siwa selesai dipugar dan secara resmi dinyatakan selasai oleh Presiden Dr. Ir. Sukarno.

Pemugaran candi di wilayah Prambanan terus dilaksanakan, diantaranya yaitu pemugaran candi Brahma dan candi Wisnu. Pemugaran candi Brahma dimulai pada tahun 1977 dan telah selesai dan diresmikan oleh Prof Dr. Haryati Soebandio tanggal 23 Maret 1987. Candi wisnu mulai dipugar pada tahun 1982 selesai dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tanggal 27 April 1991. Kegiatan pemugaran berikutnya dilakukan terhadap 3 buah candi yang berada di depan candi Siwa, Wisnu dan Brahma besarta 4 candi kelir dan 4 candi disudut.

Rabu, 19 Mei 2010

Tugas 9

1. Analisa pertanyaan Rita terakhir, "kami sesungguhnya tidak berkomunikasi secara baik". Apa status komunikasi atasan-bawahan dalam peristiwa ini ? Katz dan Khan telah mengidentifikasikan lima tujuan proses komunikasi atasan-bawahan. Sebutkan lima tujuan atau maksud proses tersebut yang diabaikan dalam kasus ini !
2. Apakah ada implikasi-implikasi dalam peristiwa (kejadian ) ini untuk komunikasi atasan-bawahan dan untuk komunikasi interaktif ?
3. Apa hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif dalam kasus ini ?
Jawab:
1. Dalam kasus ini sepertinya atasan tidak cukup percaya kepada bawahannya untuk diberikan dan mengerjakan wewenang yang diberikan oleh atasan.
- Memberi pengarahan atau instruksi kerja
Dalam kasus ini, Bos (Ramon) tidak memberikan pengarahan atau instruksi kepada bawahannya (Rita).
- Memberi informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilaksanakan
Ramon sebagai bos tidak memberikan informasi tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh bawahannya (Rita).
- Memberi informasi tentang prosedur dan praktik organisasional
Ramon sebagai bos tidak memberitahukan Bawahannya (Rita) tentang prosedur dan praktik organisasional tentang pekerjaannya.
2. Saya rasa tidak ada, Karena di kejadian ini tidak ada proses penyampaian pesan dari atasan kepada bawahannya.
3. - Antara atasan dan bawahan tidak terjalin komunikasi yang baik.
- Atasan tidak dapat memberikan informasi dengan baik kepada bawahannya.
- Atasan sepertinya tidak berani memberikan wewenang kepada bawahan.

Jumat, 07 Mei 2010

Patung Liberty (Sejarah Pembuatan Hingga Menghilangnya)

Patung Liberty, kebanggaan dan simbol Kota New York, ternyata bukan dibuat di New York. Patung tersebut, yang ternyata di desain oleh pemahat Prancis, Frederic-Auguste Bartholdi pertama kali dibangun dan disusun di Prancis pada tahun 1874. Patung Dewi Kemerdekaan tersebut dipersembahkan oleh rakyat Prancis kepada rakyat Amerika, sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan Amerika yang ke-100.
Setelah selesai dibuat di Prancis, patung tersebut dibongkar, dan dikemas dalam 200 muatan besar untuk dikirim ke Amerika. Patung Liberty selanjutnya disusun kembali di Bedloe’s Island di mulut pelabuhan Kota New York. Sedemikian lama proses pengepakan ini, hingga patung Liberty baru bisa diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886, sepuluh tahun setelah HUT kemerdekaan Amerika yang ke-100.

Dengan tinggi 46 meter dan berat 204 ton, Patung Liberty berdiri diatas landasan setinggi 46 meter. Bagian dalamnya diisi oleh rangka baja, sementara bagian luarnya dibuat dari plat tembaga. Rangka baja patung Liberty, dibuat dan dirancang oleh Gustave Eiffel, orang yang juga merancang dan membangun Menara Eiffel.

Patung Liberty dihilangkan David Copperfield

Kalau pada tulisan sebelumnya saya memberitahukan tentang trik terbangnya David Copperfield, maka pada tulisan ini saya coba dengan trik lainnya.

Ada yang masih ingat ketika David menghilangkan patung Liberty? Masih ingat bagaimana gemuruh sorakan penontonnya ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa patung tersebut menghilang?

Yup, itulah kelihaian ilusionis David Copperfield yang dulu katanya pernah menawarkan menghilangkan “sejenak” Monumen Nasional di Jakarta namun ditolak itu. Sekarang pertanyaannya, bagaimana ia melakukannya? Banyak orang (seperti biasa, saya juga) yang awalnya mengira bahwa ia memindahkannya ke alam lain atau apalah itu namanya. Tapi…

Bagaimana David Melakukannya?

Penonton yang melihat langsung di dekat patung Liberty duduk dalam sebuah platform dimana mereka dapat melihat patung tersebut melalui 2 buah pilar pada jarak tertentu. Namun, pada trik ini ternyata platform tersebut memegang peranan besar. Ya, platform tersebut dapat berputar! Apa jadinya bila platform yang diduduki penonton tersebut dapat berputar? Simak terus!

Sebagai permulaan, David memperlihatkan patung tersebut kepada penonton sebagai tanda bahwa patung itu masih berada di tempatnya. Pada gambar asli terlihat bahwa di sekeliling patung Liberty terdapat setting lampu yang menyala.

Kemudian layar dibentangkan di antara 2 buah pilar untuk menghalangi pandangan penonton. Pada saat ini, setting lampu di sekeliling patung dan juga seluruh lampu yang ada di patung itu sendiri juga dimatikan. Hmm… Buat pemadaman lampu ini kira-kira biayanya berapa ya?

Setting tempat pada malam hari dan pandangan yang gelap semakin menyempurnakan trik ini. Sementara itu platform pun berputar dengan amat halus yang pada akhirnya akan mengarahkan penonton (setelah layar dibuka) pada tempat pandang yang baru (tanpa patung) dengan setting lampu melingkar yang sama persis seperti sebelumnya. Ingat, pada saat platform berputar, penonton tidak menyadari dan tidak akan melihat patung Liberty yang sebenarnya hanya berada di sudut lain pada saat itu dikarenakan tidak adanya penerangan dan tempat yang gelap.

Penonton pun bersorak ketika dilihatnya patung tersebut menghilang (padahal mereka hanya bergeser dari posisi semula). Sama seperti langkah di atas, untuk mengembalikan patung tersebut, platform tinggal diputar ke posisinya semula pada saat layar dibentangkan.